top of page
Search

MEMASUKI FASE PERTAMA ERA DIGITAL ATAU DIGITAL BRAIN (2021 – 2030)

  • Writer: Cecep Syamsul Hari
    Cecep Syamsul Hari
  • Apr 4, 2023
  • 2 min read

SEBENARNYA, bekerja dengan medium teknologi-digital untuk melahirkan produk(-produk) digital, tidak memerlukan ruang kantor yang bersifat formal. Begitu pula jam kantor formal, bukan merupakan tuntutan yang menjadi keharusan. Di era digital, kita bisa bekerja di mana saja dan kapan saja, bergantung pada keperluan. Di era digital orientasi kerja hampir sepenuhnya bersifat “result-oriented”. Saya percaya banyak di antara pembaca status ini yang telah bekerja tahunan bahkan puluhan tahun di rumah (baca: rumah difungsikan atau berfungsi pula sebagai kantor) sehingga tidak merasa asing dengan istilah “work from home”, jauh sebelum istilah itu menjadi sangat populer karena mewabahnya virus corona setahun terakhir ini.


Memahami filosofi dan mekanisme kerja internet mutlak diperlukan ketika dihadapkan pada persoalan bagaimana menyebarkan produk(-produk) digital, misalnya buku digital yang dikemas dengan format pdf, kindle, epub, dan lain-lain. Perihal filosofi dan mekanisme kerja internet ini pernah saya bahas dalam acara pembekalan kepada para calon wisudawan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, pada Februari 2020. Salah satu aspek yang perlu digarisbawahi adalah di era Revolusi Industri 4, yaitu era "Internet of Things" (IoT), semua jenis pekerjaan sedang (dan akan sepenuhnya) terkoneksi ke internet. Sebagai contoh, Manajer HRD sebuah perusahaan yang sedang membaca kiriman resume seorang pelamar pekerjaan (yang dikirim via email atau WhatsApp), akan mencari bonafiditas atau faktor pendukung yang kuat dari resume pelamar yang bersangkutan dengan mengecek entri nama pelamar di Google Search atau akun media sosial Facebook. Contoh lain, bonafiditas suatu perusahaan (apakah milik perorangan atau berbadan hukum; bermodal kecil atau besar; sudah berumur lebih dari sepuluh tahun atau baru berumur satu bulan) ditentukan pula oleh apakah ia telah berada dalam listing Google Bisnis dan telah terverifikasi (yaitu jelas siapa pemiliknya dan di mana domisili atau alamatnya).


Percayalah, dunia bisnis yang berbasis “Internet of Things” ini baru berada pada fase awal dan oleh sebab itu Anda yang berniat menjadi bagian dari era ini tetapi belum memulainya, sebenarnya belum terlambat. Akan tetapi, kuat dugaan saya, Anda akan terlambat jika memulainya setelah tahun 2030. **


Status di atas adalah repost dari status DUNIA BISNIS BERBASIS “INTERNET OF THINGS”, dipublikasikan pertama kali via FB, 23 September, 2020. (Cecep Syamsul Hari [CSH], penemu istilah “Sastra Digital”, pendiri Majalah Sastra Digital dan Penerbit Buku Sastra Digital).


II Re-post Status Facebook Cecep Syamsul Hari II 25 Desember, 2021.

 
 

Recent Posts

See All
And We are Old...

Di tengah perasaan yang menekan dari dunia yang sedang sangat muram ini, petikan surat dari seorang sahabat lama, yang tinggal ribuan...

 
 
Negara dan Keadilan

Dalam suatu kehidupan kenegaraan yang bermartabat, keadilan mestilah ditempatkan di atas segala bentuk kepentingan politik golongan...

 
 

© 2013 - 2083 I Cecep Syamsul Hari I All rights reserved

bottom of page