top of page
Search

Memandang Kolam Tengah Malam

  • Writer: Cecep Syamsul Hari
    Cecep Syamsul Hari
  • Apr 2, 2023
  • 1 min read

Tidak terasa ikan-ikan koi di "kolam" depan rumah mulai tumbuh besar. Yang dulu panjangnya 10 senti, sekarang telah 20 senti-an. Yang paling besar saya beri nama shi-sulung dan makannya selalu paling lahap. Shi-sisa, satu-satunya yang tersisa dari generasi pertama, sedang tumbuh menjadi ikan yang cantik.

Mulai kemarin, saya beri mereka makanan baru yang mengandung "spirulina" (Kohaku), yang berfungsi untuk mencerahkan warna selain makanan yang hanya untuk pertumbuhan (CP-Koi) dan biovit yang saya berikan setiap pagi. Dan rupanya mereka cepat akrab dengan makanan baru spirulina itu.


Oksigen yang cukup dari dua arus buatan yang mengalirkan oksigen langsung dari udara dan filterisasi air yang memadai membuat mereka terus aktif bergerak.

Sering di tengah malam (seperti yang saya lakukan malam ini), saya keluar ke halaman, dan memandangi mereka. Mereka berkerumun, berebut ke permukaan, seakan-akan mengucapkan salam selamat datang.


Saya kemudian teringat sejumlah penyair kisaeng yang menulis puisi tentang ikan di kolam-kolam kecil di kediaman mereka. Tetapi puisi-puisi mereka begitu sedih ....


II Re-post Status Facebook Cecep Syamsul Hari II 8 Agustus, 2012.

 
 

Recent Posts

See All
And We are Old...

Di tengah perasaan yang menekan dari dunia yang sedang sangat muram ini, petikan surat dari seorang sahabat lama, yang tinggal ribuan...

 
 

© 2013 - 2083 I Cecep Syamsul Hari I All rights reserved

bottom of page